Oleh : Urinfokes -
Kesdam Jaya
Ibu Danyon beserta
Persit Yon Bekang Divif 1 PG.Kostrad
beserta Tim Penyuluh dari
Kesdam Jaya
|
Kamis, 11 Oktober 2012 Tim Penyuluh Dari Kesdam Jaya melaksanakan
penyuluhan kesehatan yang dihadiri 181 orang ibu persit dari Yon Bekang Divif 1
Kostrad. Pada kesempatan kali ini tim penyuluh Kesdam Jaya membawakan materi
tentang Kanker Serviks dan macam–macam alat kontrasepsi. Penyuluhan ini di
pimpin langsung oleh Letkol Ckm (K) dr Nunuk.S.R ,Sp.RM beserta tim yg dimulai
pada pukul : 09.00 Wib s/d selesai.
KANKER SERVIKS
Kanker Serviks Adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Organ reproduksi
wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus)
dengan liang senggama wanita (vagina).
Sebab – sebab Kanker Serviks : 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV)
onkogenik, yang menyerang leher rahim. Cara Penularan Kanker Serviks
: Penularan virus HPV bisa terjadi
melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti
pasangan.
Gejala – gejala Kanker Serviks : Stadium awal tidak menunjukkan
gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala, Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat
panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker
yang pada mulanya dari sebuah infeksi. munculnya rasa sakit
dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal. perdarahan di luar siklus menstruasi, penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul,
maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung juga hambatan dalam berkemih,
serta pembesaran ginjal.
Pencegahan : Jalani
pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi, Selalu
menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
dan Hindari
pembersihan bagian genital dengan air yang kotor, Jika
anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini, Hindari
berhubungan intim saat usia dini, Selalu setia kepada
pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim, Perbanyak
konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi
vitamin C dan E.
ALAT KONTRASEPSI
Alat Kontrasepsi PIL Adalah Pil kontrasepsi bekerja dengan ‘menganggu’ proses hormonal
yang normal pada tubuh seorang wanita. Gangguan ini akan menyebabkan pematangan
dan pelepasan sel telur dari indung telur akan ikut-ikutan
terganggu. Sel sperma tentu tidak akan berhasil membuahi sel telur bila memang
tidak ada sel telur yang keluar dari indung telur. Kontrasepsi PIL merupakan kombinasi dosis rendah estrogen dan
progesteron. Metode KB ini paling efektif karena bekerja dengan
beberapa cara sekaligus sbb : Mencegah
ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur), Meningkatkan
kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma, Membuat
dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim/AKDR
(IUD)
Selain
dengan memakai pil (baik dedicated pills atau pil KB biasa), metode kontrasepsi
darurat lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan pemasangan AKDR jenis
copper-T dalam waktu lima hari setelah terjadinya hubungan seksual tanpa perlindungan.
Mekanisme kerja dengan metode biasa
(yang dipasang sebelum hubungan seksual terjadi). Efek
samping pemasangan AKDR termasuk diantaranya: rasa tidak enak di perut,
perdarahan per vaginal atau spotting, dan infeksi.
Sedangkan efek samping dari penggunaan AKDR termasuk: perdarahan yang banyak,
kram, infeksi, kemandulan dan kebocoran rahim. Pemakaian
pil lebih aman daripada pemasangan AKDR, sebab pada saat pemasangan, bakteri
dapat ikut masuk ke dalam rongga rahim yang steril. Jika tidak diobati dapat menyebabkan
infeksi yang kemudian bisa berakibat terjadinya Penyakit Radang Panggul (PRP).
Alat KONTRASEPSI SUNTIKAN (INJEKSI)
Kontrasepsi
suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui
suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia
semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya
relatif murah dan aman. Sebelum disuntik, kesehatan ibu
harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu
dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan
sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai
suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.
JENIS KB
SUNTIK
Jenis-jenis alat KB suntik yang
sering digunakan di Indonesia antara lain:
a. Suntikan per bulan ; contoh : cyclofem
b. Suntikan per 3 bulan ; contoh : Depo provera, Depogeston
a. Suntikan per bulan ; contoh : cyclofem
b. Suntikan per 3 bulan ; contoh : Depo provera, Depogeston
Alat Kontrasepsei MOP
Banyak
masyarakat yang salah paham antara kebiri dengan MOP. Kebiri
adalah pengangkatan testis, sementara MOP dilakukan dengan
membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulit scrotum (kantung
buah zakar), kemudian saluran keluarnya diikat sehingga ketika keluar dan tidak
mengandung sperma lagi. Dengan MOP, produksi hormon testoteron pria tetap
berjalan seperti biasa. Sementara kebiri membuat laki-laki tidak bisa
memproduksi sperma lagi. MOP ini tidak perlu dikhawatirkan menimbulkan
impotensi, semua fungsi kejantanan laki-laki masih normal dengan metode MOP.
FOTO - FOTO RANGKAIAN KEGIATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar